Sosialisasi Dampak Pernikahan Dini Perspektif Pendidikan, Kesehatan Dan Ekonomi Di Desa Pringgabaya Utara

  • Baiq Hadiyani STEI Hamzar Lombok Timur
  • Baiq Sulfiana STEI Hamzar Lombok Timur
  • Ristina Wahyu Astuti STEI Hamzar Lombok Timur
  • Via Widia Wati STEI Hamzar Lombok Timur
  • Muhamad Hirjan STEI Hamzar Lombok Timur
  • Muhammad Haris Zarkasi STEI Hamzar Lombok Timur
  • Sopiana Lestari STKIP Hamzar
Keywords: Preventive, Socialization, Education, Economy, health

Abstract

Early marriage is one of the crucial problems experienced by the Indonesian national, especially as NTB The province is the first province for women before the age of 18. So there is a need for cooperation from all agencies in preventing this problem, one of which is by having a comprehensive understanding of the causes and consequences of early marriage as a preventive measure for this problem. So this socialization activity is very important to change people's understanding regarding the causes and impacts of early marriage. This service activity was carried out using the socialization method and took place in the hall building with the  Pringgabaya Utara village office. After conducting socialization, they believe that early marriage brings losses in terms of education, health and economics.

References

Akrom, M., dkk. (2022). Sosialisasi Dampak Pernikahan Dini Dari Perspektif Agama Dan Kesehatan Di Desa Mekar Sari Kecamatan Suele Kabupaten Lombok Timur. Kreasi:Jurnal Inovasi Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(3), 2809-4182.
Arifati, W. (2023). Deretan Provinsi Dengan Pernikahan Dini Tertinggi Di Indonesia, NTB Nomor 1 Solopos News. https://news.solopos.com/deretan
Budianto,Y. (2024) Tingginya Angka Perkawinan Anak di Indonesia Kompas.Id. https://www.kompas.id/baca/riset/2024/03/08/tingginya-angka-perkawinan-usia-anak-di-indonesia
Judiasih, S. D., Suparto, S., Afriana, A., & Yuanitasar, D. (2018). Women, Law, And Policy: Child Marriage Practice In Indonesia. Jurnal Notariil, 3(1), 47‒55.
Murtani, A. (2019). Sosialisasi Gerakan Menabung. SINDIMAS, 1(1), 279–283
Nurhikmah, Carolin, B, T., & Lubis, R,. (2021) Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pernikahan Usia Dini Pada Remaja Putri. Jurnal Kebidanan, 7(1), 17-24.
Pohan, N. H. (2017). Faktor Yang Berhubungan Dengan Pernikahan Usia Dini Terhadap Remaja Putri. Jurnal Endurance, 2, 424-435.
Prameswari,L. B. (2023). BKKBN: Umur Ideal Menikah Lelaki 25 Tahun dan Prempuan 21 Tahun antarnews.com.
https://www.antaranews.com/berita/3684639/bkkbn-umur-ideal-menikah-lelaki-25-tahun-dan-perempuan-21-tahun
Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 Tentang Perkawinan. Lembaran RI Nomor 16 Tahun 2019. Sekretariat Negara. Jakarta.
Sekarayu, S. Y., & Nurwati,N., (2021). Dampak Pernikahan Usia dini Terhadap Kesehatan Reproduksi. JPPM (Jurnal Pengabdian dan Penelitian Kepada Masyarakat), 2(1), 37-45.
Sibua, S., Watung, G.I.V., & Ningsih, S. R. (2023). Resiko Pernikahan Dini Dari Sisi Kesehatan Reproduksi Pada Remaja Di Desa Ratatotok Muara. JPMM (Jurnal Pengabdian Masyarakat Mapulus), 2(3), 36-43.
Wijayati, N. A., Soemanto, R. B., & Pamungkasari, E. P. (2017). Socioeconomic And Cultural Determinants Of Early Marriage In Ngawi, East Java: Application Of Precede-Proceed Model. Journal of Health Promotion and Behaviour, 2(4), 302‒312.
Wulanuari, K. A., Napida, A. A., Suparman (2017). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pernikahan Dini Pada Wanita. Jurnal Ners Dan Kebidanan Indonesia, 5(1), 68-75.
Published
2024-08-16
Section
Articles