Pengembangan Desa Wisata Berbasis Pemetaan Digital Di Desa Rumahkay Kabupaten Seram Bagian Barat
Abstract
Maluku merupakan daerah kepulauan dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, seperti gunung, pantai, hutan tropis, dan terumbu karang yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai objek wisata. Salah satu wilayah yang menjanjikan adalah Desa Rumahkay di Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat. Desa ini memiliki potensi alam berupa hasil hutan, perkebunan, pantai, dan air terjun. Namun, potensi tersebut belum banyak diketahui masyarakat luas sehingga pengembangan Desa Rumahkay sebagai destinasi wisata masih kurang terpublikasi. Untuk menjawab permasalahan tersebut, dilaksanakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan tujuan menerapkan teknologi digital berupa GPS, Avenza Map, dan ArcGIS dalam pemetaan potensi sumber daya alam. Kegiatan ini menghasilkan peta informatif yang menunjukan potensi sumber daya alam Desa Rumahkay terutama objek wisata alam. Metode pelaksanaan mencakup sosialisasi, pelatihan pemetaan menggunakan GPS dan Avenza Map, dan survei pemetaan lapangan. Melalui pemetaan berbasis perangkat digital, berbagai potensi wisata alam Desa Rumahkay dapat terdokumentasi secara sistematis. Beberapa produk yang dihasilkan dari kegiatan ini meliputi peta jalur objek wisata alam air terjun yang menampilkan informasi grafis jalur tercepat menuju objek wisata alam tersebut serta peta fasilitas umum yang menggambarkan mengenai sebaran infrastruktur dan sarana pendukung yang tersedia bagi masyarakat maupun wisatawan. Adapun hasil evaluasi dari pelaksanaan kegiatan ini menunjukkan melalui metode pelatihan secara langsung (learning by doing) mampu secara signifikan meningkatkan pemahaman masyarakat dan ketertarikan masyarakat terhadap pengembangan Desa Rumahkay sebagai desa wisata yang berkelanjutan.
References
Ayuningtyas, E. A., Ilmi, B., Nabila, A., Bisa, G. A., & Kahfi, A. N. (2025). Evaluasi Pembelajaran Kualitatif pada Pelatihan Survei dan Pemetaan bagi Penyuluh Pertanian. Jurnal Abdimas Berdaya: Jurnal Pembelajaran, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat, 8(1), 42-57.
Beeco, J. A., Hallo, J. C., & Brownlee, M. T. (2014). GPS visitor tracking and recreation suitability mapping: Tools for understanding and managing visitor use. Landscape and Urban Planning, 127, 136-145.
BPS. 2024. Kecamatan Amalatu Dalam Angka. BPS Kabupaten Seram Bagian Barat. Vol. 13.
Citra, I. P. A., & Sarmita, I. M. (2019). Pemetaan potensi wisata untuk pengembangan desa wisata Muntigunung di desa Tianyar Barat. Widya Laksana, 8(1), 85-90.
Diana, P., Suwena, I. K., & Wijaya, N. M. S. (2017). Peran Dan Pengembangan Industri Kreatif Dalam Mendukung Pariwisata Di Desa Mas Dan Desa Peliatan, Ubud. Jurnal Analisis Pariwisata ISSN, 1410, 3729.
Fidayanti, N., & Putrawiyanta, I. P. (2023). Pelatihan Penggunaan GPS Untuk Pemetaan Wilayah di Desa Kuluk Bali, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. I-Com: Indonesian Community Journal, 3(4), 2109-2116.
Gautama, B. P., Yuliawati, A. K., Nurhayati, N. S., Fitriyani, E., & Pratiwi, I. I. (2020). Pengembangan desa wisata melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat. BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(4), 355-369.
Istiyanti, D. (2020). Pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan desa wisata di Desa Sukawening. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat, 2(1), 53-62.
Nowak, M. M., Dziób, K., Ludwisiak, Ł., & Chmiel, J. (2020). Mobile GIS applications for environmental field surveys: A state of the art. Global Ecology and Conservation, 23, e01089.
Oliver, M., Badland, H., Mavoa, S., Duncan, M. J., & Duncan, S. (2010). Combining GPS, GIS, and accelerometry: methodological issues in the assessment of location and intensity of travel behaviors. Journal of Physical Activity and Health, 7(1), 102-108.
Perkasa, P., Nibel, H., Ovany, R., & Purnawan, E. I. (2025). Penguatan Kapasitas Masyarakat dengan Avenza Maps: Tantangan dan Strategi Pembangunan Lokal yang Berkelanjutan: Pengabdian. Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan, 3(4), 1385-1390.
Priambodo, A., Nur, A. A., Sandri, D., Ahmada, N. H., & Septiandiani, F. (2023). Pelatihan Penggunaan Software Arcgis Dan Avenza Maps Dalam Pengelolaan Data Spasial Dan Peta Digital Bagi Perangkat Desa Di Kabupaten Purbalingga. Abdimas Galuh, 5(1), 497-506.
Primadany, S. R. Analisis Strategi Pengembangan Pariwisata Daerah (Studi Pada Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Daerah Kabupaten Nganjuk) Sefira. 1(4):135–143.
Ridwan, M. (2019). Pemetaan objek wisata alam kabupaten kepulauan selayar berbasis sistem informasi geografis arcgis 10.5. Pusaka: Journal of Tourism, Hospitality, Travel and Business Event, 45-50.
Sidiq, A. J., & Resnawaty, R. (2017). Pengembangan desa wisata berbasis partisipasi masyarakat lokal di desa wisata Linggarjati Kuningan, Jawa Barat. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 38.
Siregar, W. N., Lelloltery, H., & Seipalla, B. (2024). Daya Tarik Objek Wisata Air Putri Waiyoho Di Desa Kawa Kabupaten Seram Bagian Barat. Marsegu: Jurnal Sains Dan Teknologi, 1(8), 832-847.
Stefano, A., Endayani, S., Fathiah, F., & Rosanti, I. (2024). Pelatihan Peningkatan Keterampilan Survei Pemetaan dengan Global Positioning System di Sekolah Menengah Kejuruan Samarinda. Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, 10(2), 259-271.
Suryani, A. I. (2017). Strategi pengembangan pariwisata lokal. Jurnal Spasial: Penelitian, Terapan Ilmu Geografi, dan Pendidikan Geografi, 3(1).





