The Dissemination of Pineapple Processed Innovations as a Form of Peatland Restoration for the Bunga Desa Group in Selingsing, Pelintung Village, Riau
Abstract
Low fertility on peatlands has its own impact on people living in peatland areas. Areas that have peatlands include Selingsing village, Pelintung, Dumai City, Riau Province. In addition to influencing environmental factors, this also affects factors in the economy. Therefore, it is necessary to seek a solution for revitalization in order to overcome the problems in peatlands. One of the revitalization activities is an activity that has economic value but does not damage the environment. There needs to be socialization related to the use of peatlands and supporting innovations. Pineapple is one of the plants that can live well on peatlands. It is hoped that innovation in pineapple processing can be a solution for revitalizing peatlands. There are so many innovations of processed pineapple that can be of high economic value. The community service program that is packaged through real work lecture activities and the collaboration with the Peat Restoration Agency can provide benefits in the program. Through this program, he hopes to be able to provide the role of academics in devoting themselves to the community, especially in peatlands
References
Burhani, Noviadi, R., dan Suahrso. (2018). Pengolahan Sampah Rumah Tangga Berbasis Partisipasi Aktif dari Masyarakat Melalui Penerapan Metode 4Rp untuk Menghasilkan Kpmpos. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2 (1), pp. 7-13.
Febriana, W. dan Azmi. Penerapan Teknologi tepat Guna untuk Unit Usaha Pembuatan Dodol Nanas di Kota Dumai. UNRI Conference Series. Communty Engagement. pp. 163-167
Halimaastussa’diah dan Annisa, M., (2021). Pengaruh Inovasi Produk Olahan Nanas terhadap Keunggulan Bersaing Berkelanjutan (Studi pada Koperasi Kelompok Tani Tunas Makmur di desa Kampung Jawa, Kabupaten Bengkalis). Synergy. 1 (1). Pp. 1-10
Ilyas T, Rahayu W, Arifin D S. 2008. Studi Perilaku Kekuatan Tanah Gambut Kalimantan yang Distabilisasi dengan Semen Portland. J Teknologi 1(21), pp. 1-8.
Maas, Azwar, dkk. (2020). Sains Merestorasi Gambut: Menjemput Henerasi Muda ke Tapak. Jakarta: Kedeputian Penelitian dan Pengembangan Badan Restorasi Gambut Republik Indonesia.
Masganti, Notohadikusumo, T., Maas, A. dan Radjagukguk,B. (2002). Hidrofobisitas dan perubahan sifat kimiabahan gambut. Prosiding Seminar Gambut IV, Jakarta.
Noor Y.R., dan Jill Heyde. (2007). Pengelolaan Lahan Gambut Berbasis Masyarakat diIndonesia. Proyek Climate Change, Forest and Peatland in Indonesia. WetlandInternational-Indonesia Programme dan Wildlife Habitat Canada. Bogor.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2014 Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2016
Rizal, J., Rizaly, E. N., dan Djabbar, A. (2021). Hubungan Tingkat Partisipasi dengan Tingkat Kesejahteraan Masyarakat dalam Pengembangan Wisata Pesisir. Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Bidang Pariwisata, 1 (1), pp 1-7.
Rusdiyana, Eksa, dan Permatasari, Putri. (2021). Peningkatan Pemahaman Masyarakat untuk Mendukung pengembangan Desa Wisata Giripurno. Jurnal Masyarakat Mandiri. 5 (5), pp. 2681-2692
Sagala,P., N., Teknik Pengemasan Keripik Buah Tropis Menggunakan Vacuum Packing pada UKM-Islam Ar-Rahman Unimed.Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. UNIMED. 18 (69)
Syahsudarmi, S., (2020). Analisis Kelayakan Bisnis Kue Lapis Nanas Pak Long Oleh-oleh Citra Rasa Khas Riau di Pekanbaru. Eko dan Bisnis. 11 (2). pp. 198- 206
Supriyo, A. (2008). Pengelolaan Lahan Gambut untuk Pertanian Berkelanjutan (Sustainable Agriculture). Dalam Agus Supriyo, Muhammad Noor, Isdijanto Ar-Riza dan Khairail Anwar (Eds). Prosiding Nasional Seminar Nasional Pengembangan Lahan Rawa. Banjarbaru 5 Agustus 2008. Kerjasama Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. Banjarbaru. Hal. 118-128.
Suriadikarta D A, Sutriadi M T. (2007). Jenis-jenis lahan berpotensi untuk pengembangan pertanian di lahan rawa. J Litbang Pertanian 26 (3), pp.115-121.
Suswati D, Hendro B, Shiddieq D, Indradewa D.2011. Identifikasi sifat fisik lahan gambut Rasau Jaya III Kabupaten Kubu Raya untuk pengembangan jagung. J Perkebunan dan Lahan Tropika 1: 31- 40
Sutrisno, Joko, dkk. (2018). Gambut: Pemberdayaan Berbasis Keirahusahaan Menuju Revitalisasi Pendapan Masyarakat Gambut. Surakarta: CV. Indotama Solo.
Sutrisno, Joko, dkk. (2017). Analysis on Peat Moss Land Comunnity Livehood in Pelalawan Regency. Research Report. Faculty of Agriculture of UNS
Syah, M., Anom, E., dan Sukemi. I. S., (2015). Pengaruh Pemberian Beberapa Dosis Pupuk NPK Tablet terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Nanas (Ananascomosus (L) Merr) di Lahan Gambut. JOM Faperta, 2 (1),
Wiguna M, dkk. (2020). Pemanfaatan Poetensi Lokal Buah Nanas untuk Meningkatkan Perekonomian Keluarga di Kecamatan Bangko Pusako Kabupaten Rokan hilir. Unri Conference Series. Communty Engagement. pp. 471-477
Yuliani Nurmili, (2014). Teknologi Pemanfaatan Lahan Gambut untuk Pertanian. Prosiding Seminar Nasional “Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi”. Banjarbaru 6-7 Agustus 2014.