Pembelajaran Matematika pada Operasi Bilangan Cacah Menggunakan Permainan Tradisional “Kempreng”

  • Mohammad Nadzir Azhari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Keywords: Permainan Tradisonal; Kempreng; Integrasi; Bilangan Cacah

Abstract

Abstrak: Seiring dengan pesatnya perkembangan zaman, alat permainan tradisional yang dulu awalnya berupa alat-alat yang sederhana berubah menjadi permainan berbasis teknologi. Hal ini berdampak pada tersingkirnya permainan tradisional yang mulai kehilangan peminatnya. Oleh sebab itu perlu adanya kembali pengenalan-pengenalan permainan tradisional kepada siswa melalui pembelajaran integrative. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendesain pembelajaran matematika pada materi bilangan cacah berintegrasi dengan kearifan lokal yaitu permainan tradisonal kempreng. Penelitian ini menggunakan penelitian design research jenis development studies. Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa pada tahap kedua dalam permainan kempreng terdapat konsep-konsep yang melibatkan matematika. Konsep tersebut berupa empat prinsip penghitungan dasar penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Dengan demikian, permainan tradisional kempreng dapat dijadikan sebuah rancangan pembelajaran integratif pada materi operasi bilangan cacah. Rancangan pembelajaran integratif tersebut menggunakan model pembelajaran problem based learning (PBL) dan dilengkapi dengan lembar kegiatan siswa (LKPD).

Abstract: Along with the rapid development of the times, traditional game tools that used to be simple tools have turned into technology-based games. This has an impact on the elimination of traditional games which are starting to lose their fans. Therefore it is necessary to re-introduce traditional games to students through integrative learning. The purpose of this research is to design mathematics learning in whole number material that integrates with local wisdom, namely the traditional kempreng game. This research uses design research with the type of development studies. Based on the results of the study it can be seen that in the second stage of the kempreng game there are concepts that involve mathematics. The concept is in the form of four basic calculation principles of addition, subtraction, multiplication, and division. Thus, the traditional kempreng game can be used as an integrative learning design on whole number operations. The integrative learning design uses a problem-based learning (PBL) learning model and is equipped with student activity sheets (LKPD).

References

Febriyanti, C., Prasetya, R., & Irawan, A. (2018). Etnomatematika Pada Permainan Tradisional Engklek Dan Gasing Khas Kebudayaan Sunda. Barekeng: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan, 12(1), 1–6. https://doi.org/10.30598/vol12iss1pp1-6ar358
Ilza Ma’azi Azizah. (2016). Efektivitas Pembelajaran Menggunakan Permainan Tradisional Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Materi Gaya di Kelas IV MIN Ngronggot Nganjuk. Dinamika Penelitian, 16(2), 279–308.
Karlimah, K., Nur, L., & Oktaviyani, H. (2019). Pemahaman konsep operasi hitung penjumlahan bilangan cacah siswa sekolah dasar. Premiere Educandum : Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran, 9(2), 123–129. https://doi.org/10.25273/pe.v9i2.4887
Mumu, J., & Tanujaya, B. (2018). Desain Pembelajaran Materi Operasi Pada Himpunan Menggunakan Permainan “Lemon Nipis.” Journal of Honai Math, 1(1), 14–23.
Muslimin, Putri, R. I. I., & Somakim. (2012). Desain Pembelajaran Pengurangan Bilangan Bulat Melalui Permainan Tradisional Congklak Berbasis Pendidikan Matematika Realistik Indonesia di Kelas IV Sekolah Dasar. Kreano: Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 3(2), 100–112. https://doi.org/10.15294/kreano.v3i2.2642
Mutijah. (2018). Model Integrasi Matematika dengan Nilai-Nilai Islam dan Kearifan Lokal Budaya dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika, 1(2), 51–75.
Muzdalipah, I., & Yuliaanto, E. (2015). Pengembangan Desain Pembelajaran Matematika Untuk Siswa Sd Berbasis Aktivitas Budaya Dan Permainan Tradisional Masyarakat Kampung Naga. Jurnal Siliwangi, 1(1), 63–74.
Nataliya, P. (2015). Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Permainan Tradisional Congklak Untuk Meningkatkan Kemampuan Berhitung Pada Siswa Sekolah Dasar. Ilmiah Psikologi Terapan, 03(02), 343–358. http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jipt/article/view/3536
Nizaruddin, Muhtarom, & Sugiyanti. (2017). Learning Mathematics with Traditional Game “Jirak”: Impact on Mathematics Disposition and Students’ Achievement. International Conference on Mathematics: Education, Theory, and Application (ICMETA), 1(May 2018), 134–140.
Nur, H., & Asdana, M. F. (2020). Pergeseran Permainan Tradisional Di Kota Makassar. Phinisi Integration Review, 3(1), 17–29. https://doi.org/https://doi.org/10.26858/v3i1.13131
Oktaviyani, H., & Karlimah. (2019). Peningkatan Pemahaman Konsep Operasi Hitung Penjumlahan Bilangan Cacah pada Siswa SD Menggunakan Media Pop Up Book. Pedadidaktika: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar Peningkatan, 6(1), 203–210.
Siregar, S. N., Solfitri, T., & Roza, Y. (2018). Pengenalan Konsep Operasi Hitung Bilangan Melalui Permainan Congklak Dalam Pembelajaran Matematika. Al-Khwarizmi: Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 2(1), 119–128. https://doi.org/10.24256/jpmipa.v2i1.107
Sitorus, R. (2015). Eksplorasi Kesalahan Siswa dalam Algoritma operasi hitung bialangan cacah di kelas II sd Negeri batang kuis tahun 2014. Journal Handayanu, 3(2), 32–51. https://doi.org/https://doi.org/10.24114/jh.v3i2.2145
Susanti, E. (2020). Eksplorasi Etnomatematika Konsep Operasi Hitung dalam Permainan Tradisional Kempreng. Suska Journal of Mathematics Education, 6(1), 1–8. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.24014/sjme.v6i1.10025
Ulya, H. (2017). Permainan Tradisional Sebagai Media Dalam Pembelajaran Matematika. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan (SEMNASDIK), 371–376.
Yunita, D. (2018). Pengaruh Permainan Tradisional Engkleng terhadap Pemahaman Konsep Siswa KelaS III Mata Pelajaran Matematika di SDN Bangsa Negara Kabupaten OKU Timu. Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial, dan Sains, 7(2), 209–216.
Published
2022-08-31