Kolaborasi Internasional Unesa dan UiTM: Literasi Budaya Melalui Penulisan Cerita Berbasis Graphic Organizer
Abstract
Literasi budaya lintas negara menjadi keterampilan penting di era globalisasi, terutama untuk memperkuat hubungan antarbangsa melalui pemahaman dan penghargaan terhadap keberagaman budaya. Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan melalui kolaborasi antara Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan Universitas Teknologi Mara (UiTM) Malaysia bertujuan untuk meningkatkan literasi budaya mahasiswa melalui penulisan cerita rakyat (folklore) menggunakan metode graphic organizer. Workshop ini dirancang untuk memperkenalkan teknik penulisan yang sistematis dan efektif, dengan tujuan untuk membantu mahasiswa memahami struktur dan alur cerita yang koheren serta menjaga esensi budaya dalam narasi. Pendekatan partisipatif dan kolaboratif yang diterapkan memungkinkan mahasiswa dari kedua universitas untuk saling bertukar perspektif budaya, memperkaya pemahaman mereka tentang tradisi dan cerita rakyat masing-masing negara. Melalui kolaborasi ini juga, mahasiswa tidak hanya meningkatkan keterampilan menulis, tetapi juga mengembangkan kemampuan komunikasi lintas budaya yang lebih efektif. Pendekatan ini juga memperkuat toleransi dan rasa saling menghargai, serta meningkatkan kerja sama internasional antar negara sebagai langkah penting dalam membangun hubungan yang lebih harmonis. Workshop ini berkontribusi dalam pencapaian SDGs Poin 4 dan 11 dengan menciptakan pendidikan yang inklusif dan berbasis kolaborasi lintas budaya, serta dengan membentuk komunitas yang lebih terbuka, inklusif, dan saling menghargai keberagaman budaya. Program ini berhasil memperkenalkan mahasiswa pada pentingnya peran budaya dalam hubungan internasional dan masyarakat global yang berkelanjutan.
References
Elia, E. A., Setiawan, R., Susanto, F., & Andanty, F. D. (2025). Sastra, Kosakata, dan Gamifikasi: Sebuah Eksplorasi Literasi Bahasa Inggris untuk Anak. KOMUNITA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 4(3), 389-402.
Zahro, N. I., Purwaningrum, J. P., Sutono, S. B., & Purwoko, R. Y. (2025). Pendampingan Penguatan Literasi bagi Karang Taruna Desa Kandangmas untuk Mewujudkan Kandangmas Sebagai Desa Cerdas. KOMUNITA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 4(3), 403-412.
Adiaya, I., Diana, N., Yanti, K., & Kusumaningsih, N. (2024). Pelestarian budaya Bali melalui seni arja menjadi desa budaya di desa keramas, Gianyar. Jurnal Locus Penelitian Dan Pengabdian, 3(11), 919-926. https://doi.org/10.58344/locus.v3i11.3303
Astari, D., Banjarnahor, Y., Sihite, L., & Batubara, A. (2024). Pendekatan pendidikan integratif dalam menanggulangi westernisasi pada generasi muda. Diksima, 1(2), 9. https://doi.org/10.47134/diksima.v1i2.8
Azzahra, D., Dewi, D., & Hayat, R. (2024). Melestarikan adat budaya pada siswa sekolah dasar di desa kebulen. Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia, 9(3), 1873-1879. https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v9i3.14603
Goodfellow, R. (2011). Literacy, literacies and the digital in higher education. Teaching in Higher Education, 16(1), 131-144. https://doi.org/10.1080/13562517.2011.544125
Hernandez-Selles, N., Carril, P., & Sanmamed, M. (2020). Interaction in computer supported collaborative learning: an analysis of the implementation phase. International Journal of Educational Technology in Higher Education, 17(1). https://doi.org/10.1186/s41239-020-00202-5
Kustedja, E., & Zaafir, K. (2024). Transformasi pengelolaan nilai budaya dan nilai religi tari piring (sebuah komoditi?). Focus, 5(1), 67-78. https://doi.org/10.26593/focus.v5i1.8028
Li, C., Ip, H., Wong, Y., & Lam, K. (2020). An empirical study on using virtual reality for enhancing the youth's intercultural sensitivity in Hong Kong. Journal of Computer Assisted Learning, 36(5), 625-635. https://doi.org/10.1111/jcal.12432
O'Dowd, R. (2018). From telecollaboration to virtual exchange: state-of-the-art and the role of unicollaboration in moving forward. Journal of Virtual Exchange, 1, 1-23. https://doi.org/10.14705/rpnet.2018.jve.1
Pangrazio, L., Godhe, A., & Ledesma, A. (2020). What is digital literacy? A comparative review of publications across three language contexts. E-Learning and Digital Media, 17(6), 442-459. https://doi.org/10.1177/2042753020946291
Pradana, P., Agustini, K., Dantes, G., & Sudatha, I. (2024). The urgency of digital literacy learning in educational units: systematic literature review. Child Education Journal, 6(1), 25-33. https://doi.org/10.33086/cej.v6i1.6100
Rahim, A. (2024). Dominasi budaya populer: penguatan nilai-nilai budaya melalui pemanfaatan media sosial. Al Qalam Jurnal Ilmiah Keagamaan Dan Kemasyarakatan, 18(4), 2364. https://doi.org/10.35931/aq.v18i4.3530
Sari, I., Abidin, Z., & Oktaviani, H. (2024). Keberhasilan podcast budaya di YouTube LPP RRI Malang sebagai media belajar kearifan lokal kekinian untuk generasi Z. JETSAR, 1(1), 51-57. https://doi.org/10.70125/jetsar.v1i1y2024a16
Syakuro, M., Putro, R., Reswari, A., & Hukamak, S. (2023). Pengenalan tradisi rokat tase’ dalam meningkatkan kecintaan budaya lokal anak usia dini. Satwika Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 7(2). https://doi.org/10.22219/satwika.v7i2.27334
Wang, D. (2024). Online international peer interaction: an exploration of impacts on comprehensive competencies, global perspectives, and cross-cultural communication skills. Journal of Contemporary Educational Research, 8(7), 89-94. https://doi.org/10.26689/jcer.v8i7.7781
Fadli, M., & Afwan, B. (2024). Menjejak kearifan lokal: pendampingan memahami budaya daerah sebagai kunci peningkatan kebanggaan identitas. Jurnal Pengabdian Kolaborasi Dan Inovasi Ipteks, 2(1), 56-62. https://doi.org/10.59407/jpki2.v2i1.359
Fatmawati, E., & Safitri, E. (2020). Kemampuan literasi informasi dan teknologi mahasiswa calon guru menghadapi pembelajaran di era revolusi industri 4.0. Edukasi Jurnal Pendidikan, 18(2), 214. https://doi.org/10.31571/edukasi.v18i2.1863
Ericha, F. and Rahardi, R. (2023). Preservasi nilai-nilai kearifan lokal dalam mantra dayak bakati` pada tradisi barape sawa: kajian antropolinguistik (the preservation of local values in the ritual spell of barape sawa dayak bakati`: an antropolinguistic study). Indonesian Language Education and Literature, 9(1), 194. https://doi.org/10.24235/ileal.v9i1.13444
Salma, R., Fajrie, N., & Khamdun, K. (2022). Kemampuan kognitif dalam karya gambar tema budaya lokal kudus pada siswa sekolah dasar. Jurnal Basicedu, 6(5), 8005-8017. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i5.3234
Sari, I., Abidin, Z., & Oktaviani, H. (2024). Keberhasilan podcast budaya di youtube lpp rri malang sebagai media belajar kearifan lokal kekinian untuk generasi z. JETSAR, 1(1), 51-57. https://doi.org/10.70125/jetsar.v1i1y2024a16
Hajura, S. (2022). Shared heritage diplomacy of indonesia and malaysia as soft power in the southeast asia region. Jurnal Hubungan Internasional, 10(2), 84-95. https://doi.org/10.18196/jhi.v10i2.12194
Suyidno, S., Mahtari, S., Astuti, Y., & Hadianti, R. (2024). Project-based learning: membiasakan tanggung jawab dan produk kreatif mahasiswa pada lingkungan lahan basah. Journal of Banua Science Education, 4(1), 44-52. https://doi.org/10.20527/jbse.v4i1.254





